Home / Renungan / PINTU LUBANG JARUM
PINTU LUBANG JARUM
PINTU LUBANG JARUM
“Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah” Lukas 18:25.
Pada zaman Tuhan Yesus (±30M), di kota Yerusalem terdapat pintu darurat model lorong memanjang dan bagian atasnya melengkung seperti lubang jarum itulah yang disebut dengan Pintu Lubang Jarum. Biasanya bilamana pintu gerbang utama telah ditutup pada sore hari, maka pintu darurat model lubang jarum ini akan digunakan sebagai pintu keluar masuk ke kota Yerusalem. Memang tidak dapat dipastikan model aslinya pintu ini seperti apa, sebab Kota Yerusalem dihancurkan oleh Jendral Titus [Kekaisaran Romawi] pada tahun 70 Masehi. Pintu darurat lubang jarum ini dijaga oleh dua pengawal. Karena pintu ini cukup sempit dan rendah bagi seekor unta maka seluruh barang bawaan harus diturunkan. Saat Unta tersebut ditarik oleh tuannya masuk ke dalam pintu lobang jarum hampir tidak ada masalah sebab unta adalah ketegori hewan yang jinak dan penurut kepada tuannya.
Selanjutnya apa benar orang kaya tidak dapat masuk kerajaan Allah?. Pernyataan Tuhan Yesus sebenarnya terlihat paradoks dan diluar dugaan karena bertentangan dengan apa yang orang Yahudi imani saat itu. Dalam pemahaman orang Yahudi orang kaya itu pasti masuk surga, sebab dengan kekayaan yang dimilikinya membuktikan hidupnya diperkenankan oleh Allah. Sedangkan orang yang hidupnya miskin adalah orang yang tidak mendapat perkenanan Tuhan dan dianggap terkena kutuk. Hewan najis seperti Unta menggambarkan orang-orang miskin, orang berdosa dan orang bukan Yahudi yang justru lebih memiliki potensi memperoleh keselamatan dari Tuhan (bnd. Mat. 21:31). Mengapa?, karena mereka lebih taat kepada perkataan Tuhan Yesus daripada orang kaya saat itu. Unta rela melepaskan seluruh bawaannya supaya dapat masuk ke Yerusalem sedangkan orang kaya lebih terikat dengan kekayaannya. Hidup berimpah materi bukanlah tanda orang berkenan kepada Allah tetapi mereka yang senantiasa setia dan taat kepada Tuhan Yesus yang justru akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Amin